Sebelumnya, saya minta maaf kalau saya mendadak menulis catatan ini, untuk kamu ..
Ya, kamu ..
Tapi rasanya semua orang harus tau, sekarang saya menyadari sepenuhnya, bahwa saya .. Sangat mencintai kamu .
Masih ingat ?
Waktu saya tidak diterima di sekolah yang saya impikan, selama seminggu lebih saya mogok makan dan mengurung diri di kamar . Waktu itu saya sakit, kamu masuk ke kamar dan langsung memeluk saya . Kamu mengusap rambut saya dan berkata bahwa saya tetap yang terbaik buat kamu . Dan kamu, ingin saya tersenyum lagi .
Masih ingat ?
Saat saya meraih juara umum di smp, kamu berdiri di hadapan saya dengan memegang sebuah kamera, mengabadikan senyuman dan kebahagiaan saya . Kamu tersenyum, dan mengatakan bahwa saya ..yang terbaik .
Masih ingat ?
Kita berlibur ke pantai dan saya tenggelam di tengah laut . Karena terkena racun cumi-cumi badan saya gatal-gatal . Padahal semua orang sedang menikmati liburannya . Di dalam bis, kamu bernyanyi untuk saya, dan saya tertidur di pelukan kamu .
Masih ingat ?
Setiap ulang tahun saya, kamu adalah orang pertama yang selalu tiba-tiba muncul di kamar saya . Dan berpesan, selalu sama .. Tetaplah jadi yang terbaik .
Masih ingat ?
Waktu kamu mengajak saya datang ke panti asuhan dan membiarkan saya bergabung bersama para yatim piatu . Kamu berpesan, jadilah yang terbaik untuk mereka suatu saat . Dan kamu, mengajarkan saya untuk menyayangi sesama .
Masih ingat ?
Kamu tidak pernah mengabulkan permintaan saya untuk datang ke tempat bermain di mall . Kamu justru mengajak saya ke toko buku dan membiarkan saya mengambil sebanyak-banyaknya . Kamu mengajarkan saya untuk selalu memilih yang lebih bermanfaat . Dan sepulang dari sana, kamu, membuat tempat bermain menyenangkan dirumah dengan menemani saya bermain game di komputer atau membuat boneka dari lilin ..
Masih ingat ?
Kamu tidak pernah mengajak saya makan di tempat yang sama . Warung kaki lima sampai resto bintang lima kita jajaki . Kamu, mengajarkan saya untuk selalu siap menerima segala suasana .
Masih ingat ?
Kamu tidak mengambilkan bunga yang tumbuh di depan rumah sekalipun saya sudah merengek . Kamu bilang bunga itu bisa saya petik dan miliki sendiri, tapi setelah itu akan kering dan mati . Atau saya bisa membiarkannya tumbuh, berkembang biak, dan dinikmati semua orang yang lewat . Kamu, mengajarkan saya untuk tidak serakah dan mementingkan diri sendiri ..
Masih ingat ?
Ketika mos sma, saya menangis tengah malam karena tidak bisa membuat topi dan kamu, malah menonton televisi . Saya marah . Tapi saya terus mencoba sampai topinya jadi, walaupun bentuknya tidak karuan . Lelah membuat saya cepat tertidur dan esok paginya, diatas meja rias .. Saya melihat sebuah topi karton merah muda yang cantik dan jauh lebih bagus dari yang saya buat tadi malam . Topi itu, kamu buat . Dan saya, dibiarkan bekerja keras untuk mendapatkan hasil sekecil apapun, dan tugasmu .. Adalah menyempurnakannya .
Masih ingat ?
Saya pernah memprotes saat kamu membelikan saya handphone monokrom saat semua teman saya justru sudah memakai handphone dengan fitur-fitur canggih dan label harga tinggi . Saya marah dan saya bilang kamu membiarkan saya tampil tidak sekeren teman-teman saya padahal saya yakin kamu mampu . Saya, kamu peluk, dan kamu bilang, semua orang akan mencintai saya, karena saya .. Sederhana .
Masih ingat ?
Kamu melarang saya memenuhi seragam smp saya dengan tinta, pilok dan warna warni tanda tangan teman saya . Saya kira kamu tidak gaul. Saya menghubungi teman saya dan menceritakan betapa saya sangat kesal dengan sikap kamu . Lalu kamu, mengajak saya kerumah tetangga dan menunjukan kepada saya sebuah senyuman haru dan gembira dari orang lain saat kamu memberikan semua seragam saya yang sudah dilipat rapi dan bersih kepada tetangga saya itu .
Masih ingat ?
Kamu selalu melarang saya menginap dirumah teman saya . Saya kira kamu over protektif . Tapi suatu hari saya mengerti, saat kamu bilang kamu rasanya tidak bisa, saat melihat ke kasur saya, dan saya tidak ada disana . Kamu, hanya ingin memastikan, saya tidur dengan nyenyak .
Masih ingat ?
Kelulusan smp, saya mengalami syndrome minder . Kamu tahu, saya tidak pede dengan make up dan kebaya . Dan kamu, adalah satu-satunya yang meyakinkan saya, kamu bilang .. Saya merasa tidak cantik, karena setiap pagi bercermin dan sudah biasa melihat wajah yang lebih cantik daripada balutan kulit yang di tutup dengan berbagai kosmetik ini . Dan kamu, membuat saya, merasa cantik .
Masih ingat ?
Kita pernah punya pembantu yang biasa mengurusi semua pekerjaan rumah, kamu memberinya kamar, makan dan pakaian . Dan saya, kamu marahi waktu saya memarahi dia karena tidak memisahkan sambal di bubur saya . Saya pikir kamu tidak adil , tapi saya sekarang tahu, kamu mengajarkan saya untuk memanusiakan manusia .
Masih ingat ?
Kamu menyuruh saya menyalami dan mencium tangan seorang penjual pisang yang sudah renta, kamu pun melakukan hal yang sama, lalu membeli beberapa sisir pisang yang ia jual . Seperginya tukang pisang itu kamu berkata, dia guru ngaji saya . Dan sekali lagi, kamu mengajarkan saya untuk selalu mengingat jasa dan kebaikan orang lain dengan cara tetap menghormatinya setinggi apapun pangkat dan kedudukan kita di dunia .
Masih ingat ?
Kamu tidak pernah membela saya waktu saya berkelahi dengan teman saya . Saya kira kamu tidak peduli, tapi rupanya kamu sedang mengajarkan saya untuk tidak membela permusuhan ..
Masih ingat ?
Saat saya bilang saya merasa bodoh karena sering mengikuti kelas remedial eksak . Kamu, saya peluk . Dan kening saya, kamu cium . Kamu bilang .. Setiap orang punya jatah gagal yang sama, dan orang yang berhasil adalah orang yang mencoba menghabiskan jatah gagalnya dengan terus mencoba .
Masih ingat ?
Saya pernah jatuh dari sepeda, dan kamu hanya memperhatikan saya dari jauh . Kamu tidak menghampiri saya sampai saya akhirnya bangun sendiri sambil menangis . Saya mengangkat sepeda saya dan berjalan dengan lutut yang berdarah . Saat saya berada dekat dengan kamu, kamu mengangkat tubuh saya, dan kamu bilang kamu tahu, saya kuat .
Masih ingat ?
Waktu kamu sakit, saya tidak bisa bermain karena menjaga kamu . Kamu memaksa saya tidak meninggalkan kamu . Kamu bilang kamu ingin sembuh . Karena kamu takut mati . Kamu tidak mau saya kehilangan kamu dan kamu kehilangan saya . Kamu tahu, tak ada yang bisa mencintai saya setulus dan semurni cinta kamu, untuk saya .
Teruntuk cinta pertamaku, mutiaraku, jiwa dan ragaku .
Cinta pada pandangan pertamaku, Ibunda Lilis Kurniati Nilawidyanti .
Ratih Puspita Octavia 2 bulan |
Terima kasih sudah menjadi mama yang sempurna, . Semoga Allah membalas kebaikan kamu.
Dari saya,yang mencintai kamu . Ananda Ratih Puspita Octavia ♥
Tidak ada komentar:
Posting Komentar